Rabu, 04 Juni 2008

Awalnya Cinta

Awalnya cinta,

kalimat itu tergantung intonasinya ya?

kalo di ucapkan dengan intonasi yang lembut, maka akan terkasan cieee...ciee....

beda lagi kalo intonasinya dengan kesan kecewa "awalnya cintaa..., sekaraaang boro-boro " :(

wah jadi ngga enak banget ya?.

jadi adanya cinta itu awalnya dari apa ya? koq bisa ada dan bisa ilang?

Karena hati manusia itu milik Allah, dan Allah yang membolak-balik hati manusia.
(tapi jangan dengan alasan ini sehingga dengan mudahnya pasutri memutuskan untuk cerai karena udah ngga cinta lagi, gampang amat bo, ati-ati lho sama aja nuduh Allah tuh)
Cinta itu indah, segala sesuatu yang sifatnya indah itu datangnya dari Allah. Maka ketika cinta mulai ada dan kita berusaha menjaga dan menyuburkan cinta, maka insya Allah itu sama saja menjaga Allah dan mengagungkan-Nya.
Dulu waktu saya mo nikah sama hasben, saya juga sempat kelimpungan, kenapa di hati saya koq ngga ada cinta ya? hingga pada saat akad nikah pas ijab qobul, ketika Allah menyaksikan dari arsy Nya, ketika para malaikat juga ikut menyaksikan perjanjian berat itu, saya berdoa "Ya Allah beri aku cinta-Mu dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu. berkahi pernikahanku dan sebarkan cinta-Mu dalam kehidupan rumah tanggaku". Jreng....jeng...jeng..jreng..simsalabim abra kadabra, after ijab qobul, saat saya dah sadar punya suami, ada tuh titik-titik cinta. seperti titik-titik salju, kecil memang. tapi hari-hari bersama suami, perlahan membuka lapisan kepribadiannya yang semakin saya kenal maka semakin besar cinta saya pada suami. dan titik salju itupun menggelinding menjadi bola salju yang semakin besar. (sebelum saya teruskan saya mau pake analogi bola salju ya, dingin sih...kaya tauuuu aja).
Seperti itu mungkin gambaran saya mengenai cinta suami-istri. Dalam perjalanannya, bola salju menggelinding ngga selalu mulus, kadang ada kerikil atau batu di depan sehingga bola salju terlompat dan bukan tidak mungkin akan ada salju yang rontok, semakin besar batu yang tertabrak, semakin banyak rontokan saljunya, dan ketika si bola salju tidak mampu bertahan, dia akan pecah dan hancur tak bersisa. Sayang khan?, maka untuk menjaga bola salju agar tetap menggelinding, masing-masing perlu menjaganya, hindari rintangan dan jika sudah tidak bisa dihindari, hadapi saja bersama, eratkan agar kuat untuk bisa melanjutkan perjalanan yang amat panjang. Insya Allah, sampai ke Syurga. Amin.

special for bang Awal dari cintanya Awal
thanks for your kind, your love, and everything.

2 komentar:

shinta mengatakan...

Ceileeee.....
Cerita tentang kenangan ni yeee mbak milda....
Btw itu jangan lupa metal content nya bu dikerjain...
Ngeblog terus...

juitamayasari mengatakan...

Swiiit....swiiiiit
Romantieeeez....
Duuuuh....aq jadi kangen mai hasben yang tercuintah