Selasa, 10 Juni 2008

wanita ideal nan sempurna

Wanita ideal nan sempurna: Cantik, pinter, baik, kreatif, tajir, jago masak, jago dandan, dan multi talent. pfff..ff jauh banget tuh dari aku.
Tapi aku merasa sudah menjadi wanita ideal, namun bukan ideal seperti versi diatas, versi kebanyakan orang. Ini ideal versi aku sendiri lho he..he..he..
Aku dari kecil di sekolahin or-tu ku sampe jadi sarjana, saat itu aku pengen suatu hari bisa kerja yaah setidaknya pelajaran sekolahku dikit-dikit kepake juga, nah
sebagai anak aku pengen bisa nyenengin ortuku (emang sih, ortu ga pernah ngarep apa2, alias ikhlas, tapi masa iya sih ngga nyobain dikit aja) tanpa harus feeling guilty sama orang lain. Trus sebagai istri aku juga ngga mau terlalu membebani suami dengan keinginanku, so dengan aku bekerja khan secara tidak langsung aku bisa bantu suami juga. Nah pas aku punya anak (sekarang udah 2), sebagai ibu aku maunya bisa menjadi ibu yang baik buat mereka, menemani dan memantau tumbuh kembang mereka, apalagi masa menyusui yang membahagiakan takkan kulewatkan begitu saja, sehingga akan sulit jika kantorku jauh, Jakarta gitu lho, macet dimana-mana. bisa-bisa tua di jalan, berangkat anak belom bangun, pulang anak udah tidur oh..NO !. Jadi aku harus kerja di tempat yang dekat dari rumah (Alhamdulillah cuma butuh 2 menit jalan kaki utk sampai kantor), istirahat bisa pulang untuk berbuat sesuatu untuk anak-anak, menyusui si kecil, menemani mereka belajar, makan, sholat. Dengan tempat kerja yang dekat, aku juga pastinya bisa melepas suami berangkat kerja, dan menyambut suami ketika pulang kerja (suami ga akan ngerasa ditinggal pergi khan?). teruuuus palagi ya? sebagai warga negara khan bisa ikut-ikutan dibilang abdi negara weleeeh...weleeeh. (yang terakhir ini sih pembenaran aja). Jadi kesimpulannya untuk setiap peran, kita bisa memainkannya dengan baik. dan sejauh ini aku merasa bisa lho. idealnya wanita emang ngga perlu keluar rumah untuk bisa melakukan itu semua (secara kewajiban , tapi aku belum berani/yakin buka usaha di rumah. Satu peran yang aku masih belum bisa memainkannya dengan baik adalah peran sebagai da'iyah, kerana pada dasarnya tiap-tiap manusia adalah da'i (penyeru) untuk manusia yang lain. Tapi menjadi azzam untukku suatu hari aku harus bisa belajar untuk memerankannya dengan baik. intinya aku ideal tapi belum sempurna, lagi-lagi kugarisbawahi versi aku sendiri.
Ngomong-ngomong ini wanita ideal apa pekerjaan ideal yaaaaaa????? :o
btw aku ngga mau ganti judul ah.
Wallahu'alam bishshawab.

2 komentar:

shinta mengatakan...

Yoooo...rame-rame....
kita tata diri kita dan jadikan wanita ideal nan sempurna...
Okeh bu....

juitamayasari mengatakan...

Okey deh BU...
Setujuh banged.
So aq haruz berusaha keraz tuk jadi wanita ideal n sempurna + pekerjaan ideal n sempurna + salary ideal n sempurna juga.
Lebih Okey lagi kaaaan